Select Menu

Ads

Random Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

Lorem 4


Dari berbagai tafsir yang dijadikan referensi, diantaranya (Maragi, 1992), (Shihab, 2002), (HAMKA, 1982) menerangkan bahwa mencela orang yang memakan riba seraya menyamakan mereka dengan orang yang berdiri gontai laksana berdirinya orang yang kerasukan setan; lupa diri dan ingatan, alias tidak waras. Celaan ini sangat keras, bahkan sangat menyakitkan. Sebab, Allah Swt. bukan hanya mencela, tetapi telah menyamakan orang yang dicela dengan orang yang kerasukan setan. Sebagian ahli tafsir, seperti as-Syaukani, menafsirkan lâ yaqûmûna (tidak bangkit) adalah tidak bangkit pada Hari Kiamat. Artinya, pada Hari Kiamat kelak, orang yang memakan riba akan dibangkitkan menjadi gila sebagai siksaan bagi mereka.